TfGlGSClGfW5Tpr6TfMlTfM5Ti==
Breaking
News

Semangat Sumpah Pemuda, Presiden Prabowo Bangun Generasi Unggul Lewat Sekolah Rakyat dan Petani Milenial

Ukuran huruf
Print 0

Jakarta, channeltvone.com - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmennya membangun generasi muda yang unggul, tangguh, dan berdaya saing.

Melalui program Sekolah Rakyat dan gerakan Petani Milenial, pemerintah membuka ruang luas bagi pemuda untuk menjadi pelaku utama pembangunan bangsa.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan langkah nyata dalam pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Program ini adalah model pendidikan sosial yang menanamkan karakter empati, gotong royong, dan kepedulian sosial bagi generasi muda,” ujarnya.

Program ini merepresentasikan semangat Sumpah Pemuda yang menegaskan kesetaraan dan persatuan bangsa. Jika pada 1928 pemuda bersatu lewat tekad “satu bangsa dan satu bahasa”, maka kini generasi muda disatukan oleh kesempatan untuk maju bersama melalui pendidikan yang berkeadilan.

Sementara itu, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong pemberdayaan generasi muda menjadi lebih baik.

Raffi juga mengungkapkan bahwa akan ada terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pemuda pada akhir tahun nanti.

"Mohon doanya supaya semuanya lebih baik terutama untuk generasi muda. Semangat selalu. Akan ada gebrakan di akhir tahun 2025," pungkasnya.

Di sisi lain, semangat kemandirian dan inovasi pemuda juga diwujudkan lewat program Petani Milenial.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut sudah ada 27 ribu anak muda yang saat ini menjadi petani berpendapatan mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.

Menurut Amran, minat anak muda generasi milenial dan Gen Z terhadap sektor pertanian mulai meningkat seiring dengan masuknya teknologi modern ke dalam sistem pertanian. 

Pemerintah memberikan dukungan berupa fasilitas dan alat pertanian secara hibah, sehingga para petani muda dapat langsung berproduksi dengan efisien.

“Mereka dari Merauke, dari Kalimantan dan Aceh itu pendapatannya rata-rata Rp15 juta sampai Rp20 juta. Kami berikan fasilitas, kami berikan alat pertanian hibah untuk mereka. Dan nanti ini Insya-Allah berkelanjutan,” katanya.

Dukungan terhadap generasi muda ini juga diperkuat oleh peran BUMN di sektor pangan. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menegaskan, kolaborasi lintas generasi menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem inovasi pertanian nasional. Ia menekankan pentingnya peran anak muda dalam menghadirkan solusi kreatif dan berkelanjutan bagi masa depan pangan Indonesia.

“Oleh karena itu, Pupuk Indonesia memberikan peluang selebar-lebarnya bagi para talenta muda, peneliti, startup, hingga profesional untuk bisa berkontribusi mendukung target tersebut melalui ide-ide riset dan teknologi di bidang pertanian dan pangan,” ujar Rahmad.

Dengan semangat Sumpah Pemuda kali ini, pemerintahan Prabowo–Gibran membuka babak baru pembangunan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Rill/Red

Semangat Sumpah Pemuda, Presiden Prabowo Bangun Generasi Unggul Lewat Sekolah Rakyat dan Petani Milenial
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin